Cerita Rakyat | Kisah Tikar Usang yang Malang
Disepanjang sungai, sebuah tikar usang baru saja dilempar ke sungai oleh pemiliknya. Ia terapung-apung dipermukaan sungai. Ia segera melihat sekelilignya. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan sebuah boneka tua.
“Kenapa kau ada disini, Boneka?” tanya Tikar.
“Pemilikku membuangku ke sini. Ia telah bosan denganku karena aku sudah tua dan tidak cantik lagi,” kata Boneka.
“Aku juga mengalami hal serupa. Tubuhku sudah banyak yang bolong. Pemilikku tidak menyukaiku lagi dan membuangku ke sungai,” kata Tikar.
Kemudian, mereka menjadi teman baik. Bersama-sama mereka terapung di sungai. Diperjalanan, mereka bertemu dengan Sandal. Mereka segera menyapa Sandal. “Kenapa kau ada disini sandal?”
“Aku dibuang oleh pemilkku karena sudah tidak terpakai lagi. Pemilikku telah memiliki Sandal baru,” jawab Sandal.
Sandal pun berteman dengan Tikar dan Boneka. Mereka bertiga lalu berteman dan terapung bersama-sama hingga ujung sungai.
Nasihat :Jika sudah bosan terhadap sesuatu, janganlah dibuang. Sebaiknya diberikan kepada orang lain yang membutuhkan atau dikirim ke panti asuhan.
Posting Komentar untuk "Cerita Rakyat | Kisah Tikar Usang yang Malang"